PeaceKeeper Online |
Kesalahan Penghambat Suksesnya Toko Online - Dunia urusan ekonomi sekarang berkembang sangat pesat. Arus perputaran transaksi makin hari makin meningkat. Aneka urusan ekonomi juga makin variatif. Ide-ide urusan ekonomi senantiasa berkembang mengikuti perkembangan zaman. Dan urusan ekonomi online menjadi salah satu yang menunjukkan progresifitas tinggi.
Menekuni urusan ekonomi online berkembang seiring dengan mudahnya jalinan komunikasi antar personal. Internet menjadi alasan urusan ekonomi ini makin diminati. Tidak sedikit pelaku perjuangan , baik pemula maupun yang pernah bergelut dalam urusan ekonomi konvensional mulai melirik model urusan ekonomi online melalui internet. Aneka macam produk , jasa dan layanan yang ditawarkan terus mengalir di dunia maya.
Bisnis toko online memang sangat menjanjikan. Tidak dapat dipungkiri , toko online telah menjadi aset berharga dalam membangun urusan ekonomi online. Omset penjualan dan keuntungan tanpa batas bukan tidak mungkin bisa terlaksana memalui toko online. Bagaimana tidak , melalui toko online , tidak ada lagi batasan area pemasaran. Sehingga wajar jikalau kemudian banyak pelaku urusan ekonomi toko online berjaya dan sukses meraup keuntungan yang sangat besar.
Akan tetapi , tidak sedikit pula yang harus mencicipi pahitnya urusan ekonomi melalui toko online. Mereka harus menanggung kerugian yang tidak sedikit , bahkan harus rela gulung tikar balasan tidak bisa menjalankannya dengan tepat. Artikel berikut akan menguak fakta kesalahan fatal toko online yang sering terjadi pada pelaku urusan ekonomi toko online. Simak ulasannya berikut ini.
11 Kesalahan Fatal Penghambat Bisnis Toko Online
1. Kesalahan Menampilkan Gambar Produk
Karena produk ialah faktor utama terjadinya transaksi , maka penampilannya harus diperhatikan. Kesalahan yang sering terjadi ialah menampilkan gambar asal-asalan tanpa diedit terlebih dahulu. Sehingga tampilannya kurang menarik. Selain itu , banyak yang masih mengandalkan google image untuk menampilkan produknya. Padahal ini sangat fatal akibatnya. Pertama , gambar tidak asli sesuai produknya. Kedua , tidak bisa bersaing dalam hasil pencarian google , alhasil website toko online tidak bisa menempati posisi halaman yang baik di hasil pencarian atau bahkan tidak terindeks sama sekali. Padahal banyak calon konsumen mencari tumpuan produk melalu searching google. Selain itu banyak pula yang menampilkan gambar produk dengan kualitas yang buruk , dimana jikalau gambar di perbesar rusak sehingga jikalau calon konsumen anda seorang yang teliti bisa jadi minat konsumen menjadi turun.
2. Detail Produk Tidak Lengkap
Kesalahan mirip ini sangat fatal jikalau suatu ketika ada konsumen yang terlanjur membeli , tetapi tidak menerima barang yang sesuai harapannya. Hal ini dikarenakan pemilik toko online tidak lengkap dalam menunjukkan deskripsi produknya. Atau ada pula pelaku urusan ekonomi online yang sengaja menyembunyikan berita tertentu demi menarik minat saja.
3. Metode Pembayaran Tidak Jelas
Setelah konsumen memesan barang , namun tidak tahu harus melaksanakan proses apa lagi dalam pembayarannya. Kemudian setelah pembayaran final , bagaimana cara pengirimannya. Selain itu , banyak pelaku urusan ekonomi online yang memasang rekening bank yang terbatas untuk bertransaksi. Padahal setiap calon konsumen berbeda-beda caranya dalam berbelanja. Ada yang memakai rekening bank lain ataupun rekening online mirip Paypal dan lainnya.
4. Desain Toko Online Tidak Menarik
Tampilan website toko online yang menarik akan membuat calon pengunjung merasa nyaman. Paling tidak , pandangan pertama ketika mengakses toko online ialah jalur pemasaran pertama. Selain itu , pastikan website toko online dapat dengan mudah diakses melalui handphone atau memakai desain mobile friendly. Sebab kini banyak yang memanfaatkan smartphone untuk mengakses internet.
5. Loading Website Sangat Lambat
Kesalahan fatal toko online yang harus dihindari selanjutnya ialah proses loading website yang lama. Hal ini diakibatkan sebab penggunaan template yang memakai javascript dan pemakaian image yang beresolusi besar. Padahal banyak pelanggan dan visitor pada umumnya yang lebih menyukai tampilan website yang cepat tersaji di hadapannya. Jika hal ini tidak segera diatasi , bukan tidak mungkin semua pelanggan yang ada justru akan berpaling ke toko online yang lainnya.
6. Jarang Diperbarui
Jangan salah , bahwa memperbarui website toko online tidak serta merta hanya seputar menampilkan produk terbaru saja , akan tetapi perbaruan toko online bisa dalam segi tampilan , detail produk termasuk harga dan promo terbaru , melaksanakan promosi di media umum , dan sebagainya. Meski tidak ada produk terbaru yang ditampilkan , namun aktifitas toko online senantiasa terus berjalan.
7. Terlalu Mengandalkan Free Marketing
Dalam dunia urusan ekonomi , terdapat jatah pengeluaran untuk biaya marketing dan pemasaran melalui iklan oline. Seringkali pelaku urusan ekonomi online hanya mengandalkan free marketing melalui fanspage facebook. Padahal kini metode tersebut tidak bisa memenuhi target. Banyak fanspage facebook yang beranggotakan hingga jutaan member , ternyata yang melaksanakan respon baik komentar , like dan share hanya beberapa saja.
Ubah cara beriklan secara online supaya bisa dipasarkan lebih luas. Pilih facebook ads atau google ads untuk menerima target konsumen yang lebih luas. Meski harus menganggarkan biaya untuk beriklan , namun intensitas pemasarannya jauh lebih tertarget dan jangkauannya lebih luas , serta memperlihatkan profesionalitas toko online itu sendiri.
8. Pelayanan Buruk
Banyak persaingan urusan ekonomi toko online membuat pelaku urusan ekonomi online harus ekstra konsisten dalam menunjukkan pelayanan. Baik dalam menjawab setiap pertanyaan , membalas komentar dalam media umum , melaksanakan pengiriman sesuai kegiatan yang disepakati dan sebagainya. Respon yang lamban membuat pelanggan merasa was-was.
9. Tidak Memanfaatkan Testimoni
Testimoni ialah pernyataan dan kesaksian pelanggan yang disampaikan pelanggan setelah menerima pelayanan yang ditawarkan. Testimoni biasanya berupa komentar. Testimoni yang baik akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan calon konsumen lain. Maka manfaatkan testimoni tersebut untuk menggaet banyak pelanggan.
Namun jangan salah , testimoni juga dapat berisi pendapat yang tidak baik balasan dari pelayan buruk yang diterima. Maka harus diperhatikan benar-benar semua pelayanan supaya tercipta testimoni yang baik dari para konsumen.
10. Tidak Mengecek Produk Dropshiping
Bagi pelaku urusan ekonomi toko online yang memakai sistem dropshiping , wajib menjaga komunikasi dengan pemasok. Agar ketersediaan barang bisa diketahui setiap saat. Kesalahan yang kerap terjadi ialah kurangnya komunikasi dengan pemasok tersebut. Apa jadinya bisa suatu ketika ada pelanggan yang membeli , namun ternyata barang tidak ready. Atau bahkan pada kesempatan lain , barang yang disajikan tidak sesuai mirip yang ditampilkan dalam toko online. Kredibilitas toko online pasti akan mudah jatuh dan banyak pelanggan akan lari.
11. Tidak menerapkan SEO
SEO atau Search Engine Optimization sangat diharapkan untuk menaikkan posisi website toko online di jajaran halaman tertinggi pada hasil pencarian google. Pelaku urusan ekonomi toko online jarang yang memanfaatkan SEO ini , mirip pemilihan nama domain , riset keyword , meta tags dan descriptions , postingan produk hasil copy paste , pencarian backlink dan lain sebagainya. Ingat , bahwa banyak calon pelanggan mencari tumpuan produk melalui pencarian google. Dan metode supaya website menempati posisi yang baik di halaman google ialah dengan menerapkan prinsip-prinsip SEO.
Baca Juga : Ini Dia 5 Penyebab Mengapa Warung Makan Sepi Pengunjung
Bisnis melalui toko online memang sangat menjanjikan. Namun , banyak yang gagal sebab tidak memilik kemampuan dalam mengelolanya. Kesalahan-kesalahan di atas dapat dijadikan bahan tumpuan bagi siapapun yang hendak membangun urusan ekonomi melalui toko online. Demikian ulasan mengenai kesalahan fatal yang menghambat perkembangan urusan ekonomi toko online. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel Kesalahan Penghambat Suksesnya Toko Online.
